Perkembangan Teknologi Kesehatan Era Digital

perkembangan teknologi kesehatan Era Digital

Revolusi Industri 4.0 memang sering kita dengar, yakni periode perkembangan yang baru di mana beberapa teknologi, misalkan teknologi digital, biologis, juga fisik sedang mencapai kemajuan yang sebelumnya belum terjadi. Dari ketiga, kemajuan dalam teknologi digital dinilai terbesar pengaruhnya, terutama perkembangan teknologi kesehatan. 

Perkembangan Teknologi Kesehatan Di Masa Depan

Fokus dalam perkembangan teknologi kesehatan di masa yang akan datang, tujuannya untuk memudahkan akses pasien dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Bukan hanya itu saja, dunia kesehatan juga kedokteran akan terus berkembang canggih dengan beberapa teknologi di bawah ini :

  1. Artificial Intelligence (AI)

Artifical Intelligence (AI) yakni suatu kecerdasan buatan yang memungkinkan mesin dalam melaksanakan berbagai fungsinya misalkan manusia. Pada bidang kesehatan, Al bisa berupa chatbox atau asisten virtual yang dapat memberikan fungsi untuk administrator maupun customer service

AI juga dapat berupa mesin yang bisa melakukan diagnosis penyakit maupun pemeriksaan khusus. Bahkan, sekarang sedang dikembangkan robot yang bisa membantu dokter dalam menjalankan operasi dengan tingkat ketelitian yang cukup tinggi. 

  1. Wearables atau perangkat untuk dikenakan pada tubuh

Perkembangan teknologi kesehatan nyatanya terus menuntut berbagai data-data yang bisa diolah supaya bisa memberikan saran bahkan masukan yang lebih akurat bagi penggunanya. Wearables sendiri adalah gelang pintar yang berfungsi untuk mengukur frekuensi juga target dalam berbagai jenis aktivitas fisik, melakukan penilaian pola tidur, pengukur detak jantung. Maka, anda dapat memiliki pengingat ketika gaya hidup sedang kurang baik. 

Bukan hanya itu saja, terdapat perangkat yang bisa memberikan hasil pemantauan paling terbaru pada pasien yang berisiko tinggi, dalam menilai peluang kejadian penyakit yang serius. Seperti, oksimeter dalam memantau jumlah oksigen dalam darah juga sweat meter atau pengukur keringat dalam menilai kadar gula darah penderita diabetes. 

  1. Perangkat media basis Augmented Reality (AR) juga Virtual Reality (VR)

Tahun 2018, terdapat kemunculan teknologi kesehatan dengan basis AR juga VR yang mengubah cara pasien saat dirawat dan diobati. Untuk anak-anak autisme, seperti teknologi ini bisa membantu mereka dalam belajar bagaimana menjelajah dunia. 

Untuk pasien Alzheimer juga demensia, fungsi teknologi AR juga VR dapat membantu memunculkan lagi ingatan juga kesenangan yakni dengan cara mengembalikan ke suara, waktu, pengalaman, juga peristiwa penting di masa lalu hidupnya. 

Dalam bidang pendidikan dunia medis, adanya teknologi AR juga VR dapat membantu para dokter untuk mengasah keterampilan. Seperti, dalam mempersiapkan dan menstimulasi operasi rumit dengan tidak harus dipraktekkan terhadap pokerace99

  1. Blockchain

Jika harus melakukan pergantian dokter atau perlu dirujuk ke spesialis, maka akan rumit mentransfer riwayat medis yang telah didata sebelumnya. Tetapi, dengan menggunakan teknologi blockchain ini, semua proses bisa dilakukan dengan otomatis. 

Dokter juga bisa melihat bagaimana riwayat medis pasien dengan lengkap dan jelas, dengan demikian bisa lebih gampang memperoleh perawatan dan pengobatan yang dibutuhkan. 

Perkembangan teknologi kesehatan akan terus berlanjut secara signifikan, namun terkadang kemajuan teknologi dalam dunia kesehatan malah berbenturan dengan etika medis. Hal ini terjadi sebab memang banyak pemangku kebijakan yang terkait tidak siap dalam menghadapi cepatnya perkembangan teknologi yang ada. 

Teknologi dalam dunia kesehatan harus mengutamakan juga keamanan, sebab ada kepemilikan data, privasi pasien, banyak data, perizinan yang harus dipikirkan dalam melindungi hal-hal tersebut, sehingga tidak bocor ke pihak yang tidak berkepentingan. 

Sebaik apapun perkembangan teknologi kesehatan, meski berdampak secara signifikan dalam akses layanan kesehatan. Namun, semuanya harus diimbangi dengan berbagai kebijakan juga aturan main untuk melindungi penyedia layanan kesehatan juga pasien.